Hulk

review film hulk

Hulk diciptakan sebagai orang yang memiliki alter ego hasrat dan emosional yang bisa mengubah fisik seorang Dr. Bruce Banner. Hulk muncul setelah Banner secara tidak sengaja terkena test ledakan dari bom gamma yang ia temukan.

Jadi ketika adegan Hulk melempar freezer ke dinding sampai jebol, maka bata, kaca, dan kayu sungguhan yang dipakai. Untuk memberikan adegan kontak langsung Hulk yang lebih realistik dengan aktor sungguhan lainnya, ILM membuat gerakan ekspresi wajah dan tekstur kulit khusus bersamaan dengan pengembangan pergerakan Hulk lainnya.

Apalagi, Feige sempat mengungkapkan rasa senangnya karena telah memiliki akses untuk membuat kisah tentang para mutan Marvel dan Fantastic Four. Di berbagai universe, lini masa dan berbagai cerita lainnya, kedua karakter ikonik ini selalu diperlihatkan saling bertarung satu sama lainnya. Meskipun Hulk dan Wolverine selama beberapa waktu berada di cerita yang lain, namun keduanya kembali bertemu dan kembali bertarung dalam cerita Marvel Forces #1. Dan kali ini, sayangnya Bruce Banner dan alter-egonya yaitu Joe Fixit tidak bisa menang dari Wolverine.

Emosi yang kuat seperti kemarahan, teror dan kesedihan juga menjadi pemicu perubahan fisik Banner menajadi Hulk. Alur cerita yang sering dipublikasikan adalah antara Banner dan Hulk sering dikejar oleh polisi dan Angkatan bersenjata karena pengerusakan yang telah ia lakukan. tirto.id – The Incredible Hulk kembali tayang di GTV hari ini, Kamis (12/9/2019) pukul 15.00 WIB.

Artis ILM seringkali berkonsultasi dengan aktor untuk membantu dalam postur tertentu atau ekspresi muka sebagai titik permulaan untuk adegan perubahan dari wujud manusia ke Hulk. Di Marvel mereka memandang komik-komik dan karakter-karakternya sebagai anak, mereka harus menemukan perwakilan dari para pembuat film yang bisa membawa sesuatu yang spesial terhadap karyanya sehingga layak sebagai “orangtua” dari komik dan karakter mereka. Begitu teknologi dalam pembuatan movie berdasarkan komik bisa menguntungkan Marvel, Avi Arad selaku produser dan CEO Marvel Studio sangat sensitif dan selektif untuk mengalokasikan karakter beserta dunianya ke para pembuat film.

Sutradara Ang Lee menjelaskan bahwa dia suka serial TV Hulk yang diperankan oleh Lou Ferrigno, betapa menyenangkan Lou tampil menjadi bagian kecil sebagai cameo di dalam filmnya. Saat itu Binaragawan menjadi solusi yang tepat untuk menampilkan wujud Hulk, tetapi Hulk versi Ang Lee harus lebih sekadar perwujudan dari kekuatan manusia. Tokoh utama Hulk yang mempunyai ukuran besar dalam movie ini tidak mungkin muncul untuk beradu Sinopsis Film akting dengan aktor lainnya pada lokasi syuting karena dia hasil rekayasa komputer dalam bentuk CGI. Untuk mewakilinya di lokasi syuting, para teknisi ILM menggunakan “stand /dummy”. Walaupun ada unsur manusia di dalam wujud Hulk, namun dia tidak bisa bergerak seperti seorang manusia biasa, karena dia berwujud monster yang besar sekali maka akan lebih sesuai dan mendekati kebenaran jika tokoh Hulk dibuat memakai teknik komputer.

Film ini berkisah tentang kisah awal pahlawan super yang digambarkan sebagai monster hijau berdasarkan tokoh fiksi komik Marvel. Karena tokoh Hulk dalam movie ini sepenuhnya dalam bentuk Computer Generated Image , Bana tidak perlu merasa terbebani dengan menjadi besar dan hijau. Jati dirinya sebagai aktor tergugah untuk membawa bagian-bagian visual dari tokoh Banner dan dunianya ke dalam bentuk emosi yang beraneka ragam ke dalam bentuk movie.

Selama karirnya sebagai salah satu karakter di dunia komik Marvel, Hulk mengalami beberapa kali perubahan yang tadinya warna abu dan merupakan makhluk nokturnal, menjadi Hulk yang sekarang dikenal, monster hijau yang Ulasan Film perubahannya berdasarkan rasa marah. Jalinan kehidupan antara Hulk dan alteregonya Bruce Banner begitu rumit dan gak mudah. tirto.id – Film Hulk akan tayang di GTV hari ini, Rabu, (29/1/2020) pukul 21.00 WIB.

Maka dari itu, Mark Rufallo dan Kevin Feige seperti merencanakan tiga cerita dengan setiap kepribadiannya untuk kemunculan Hulk yang berbeda dalam movie-film Marvel. Mulai dari bergulat dan saling membenci, hingga bekerja sama, dan akhirnya Review Film bergabung. Jika ia terlalu marah, Professor Hulk akan berubah menjadi Bruce Banner tetapi dengan pikiran dan kepribadian Savage Hulk. Sayangnya setelah kemunculan Professor Hulk, karakter ini tidak lagi pernah terlihat dalam komik Marvel terbaru.

Bahan tersebut bisa meregang sampai beberapa regangan, masih bisa robek namun tidak hancur. Hijau dan ungu jelas telah menjadi ciri khas Hulk yang ingin ditampilkan dalam movie ini, tetapi tidak dengan cara yang jelas. Warna tersebut dipakai dengan jelas dalam komiknya, tema kehidupan Bruce Banner, dalam realitas berdasarkan keinginan sutradara tapi dengan cara yang sedikit “sersan” khususnya pada Markas Pemerintah di bawah tanah tempat mereka menyandera Hulk. Komik dijadikan acuan untuk mencapai keseimbangan antara komik dan realitas mulai dari pencahayaan, sudut pandang kamera, teknik transisi antar body, pemilihan warna, efek suara, dan kostum. Ang Lee ingin adegan Hulk terlihat realistik, untuk itu digunakanlah benda-benda sungguhan bukan properti movie yang telah dimanipulasi.

Makhluk menakjubkan ini bisa membuat penampilan klasik lelaki kuat terlihat tak berdaya. Saat ini penonton tidak akan menerima bentuk Hulk dengan kemampuan di atas dari seorang aktor dengan riasan berwarna hijau, bahkan hal tsb tidak bisa dikejar dengan teknik penggunaan robot . Tidak seperti film Jurassic Park, di mana aktor dan dinosaurus rekaan komputer bersatu dalam satu scene, tetapi keduanya tidak banyak saling berinteraksi.

Saat Wolverine Membunuh Hulk Yang Paling Berbahaya

penampilan pertama Professor Hulk through MarvelSedangkan dalam komik, trauma Bruce Banner merusak pikirannya sebelum ia menjadi Hulk. Mulai dari Green Hulk yang sering terlihat dalam komik, Gray Hulk yang apatis, hingga Savage Hulk yang lebih brutal.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button